REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Media massa zionis Israel menegaskan bahwa angkatan besenjata Israel intensif melakukan latihan militer untuk menghadapi “Freedom Flotilla 2” yang akan berlayat ke Jalur Gaza akhir bulan ini. Mengutip dari sumber-sumber militer, radio Israel mengatakan bahwa angkatan bersenjata Israel merancang latihan untuk tidak mengizinkan penerobosan blokade laut yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza.
Kesatuan-kesatuan militer yang ditunjuk untuk tugas ini, hari ini akan melakukan latihan global besama untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi, setelah masih-masih kesatuan melakukan latihan secara terpisah. Sementara itu angkatan laut Israel telah menyempurnakan persiapan untuk menghadang konvoi kapal-kapal baru setelah mengambil pelajaran dari peristiwa konvoi kapal-kapal sebelumnya. Demikian menurut radio Israel.
Pihak penjara juga melakukan persiapan untuk mengantisipsi kemungkinan penahanan para aktivis yang ikut dalam konvoi kapal-kapal baru tersebut. Untuk tujuan ini salah satu sayap satuan keamanan tahanan di penjara Ohli Kedar dipindahkan ke penjara Ramon.
Dijadwalkan pertengahan bulan depan akan berangkat 15 kapal ke Jalur Gaza, yang diberangkatkan dari berbagai pelabuhan di Mediterania. Kapal-kapal ini membawa bantuan kemanusiaan dan lebih dari seribu lima ratus aktivis solidaritas untuk rakyat Palestina.
Akhir Mei tahun lalu, angkatan laut Israel menyerang konvoi “Freedom Flotilla 1” dan membunuh sembilan relatan Turki di atas kapal mavi Marmara. Aksi ini ini mendapatkan kecaman dan kutukan dari dunia Arab dan internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika