REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH - Kalangan ulama di Aceh menyerukan umat muslim khususnya di provinsi itu untuk melaksanakan shalat gerhana bulan yang diperkirakan terjadi pada Kamis (16/6) dini hari ini.
"Saya mengimbau agar umat Islam melaksanakan shalat sunat jika melihat terjadinya gerhana bulan tersebut," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Faisal Ali, di Banda Aceh, Rabu (15/6).
Hal itu disampaikan menaggapi kemungkinan terjadinya gerhana bulan total yang diperkirakan peneliti astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin.
Dalam ajaran Islam, katanya, gerhana bulan atau matahari itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT yang diperlihatkan kepada umat manusia.
"Jadi, kami menyerukan untuk melaksanakan shalat gerhana saat peristiwa tersebut sedang terjadi. Selain itu, warga juga diimbau pelaksanaan tausiah di masjid atau meunasah (mushala) di kampung-kampung saat gerhana," katanya menambahkan.
Faisal Ali juga menyarankan agar warga tidak bersikap berlebihan seperti ria saat menyaksikan peristiwa alam tersebut. "Masyarakat juga tidak perlu mengkhawatirkan terhadap sesuatu ketika terjadinya gerhana. Yang paling penting adalah kita meningkatkan ibadah kepada Allah SWT," katanya menambahkan.
Peneliti astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menyatakan peristiwa Kamis dini hari nanti berpeluang menjadi salah satu gerhana bulan total terlama sepanjang sejarah. "Lamanya saat total sekitar 100 menit karena posisi bulan nanti dekat dengan pusat bayangan bumi," ujar Thomas.