REPUBLIKA.CO.ID,SANAA--Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan para pejabat senior negara tersebut di masjid istana kepresidenan saat melaksanakan shalat Jumat.
"Amerika Serikat mengutuk tindak kekerasan yang tak masuk akal ini. Kedutaan kami di Sanaa bekerja dengan pemerintah untuk memberikan bantuan yang diminta, dan kami siap untuk melakukan lebih banyak lagi", kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam surat kepada Menteri Luar Negeri Yaman Abu Bakar al-Qirbi.
"Pikiran saya adalah dengan anda dan orang-orang Yaman selama masa sulit ini. Kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi Yaman", katanya menambahkan. Hillary mengungkapkan belasungkawa untuk mereka yang cedera serius dan meninggal akibat serangan brutal tersebut.
Dia selanjutnya mengatakan bahwa "Kami berharap untuk bekerja dengan anda, Dewan Kerjasama Teluk dan para mitra internasional lainnya serta teman-teman Yaman untuk menyelesaikan krisis politik dengan cara yang memenuhi aspirasi rakyat Yaman".
Presiden Saleh dan beberapa pejabat tinggi Yaman terluka saat melaksanakan shalat Jumat di masjid istana kepresidenan, yang diserang oleh kelompok-kelompok bersenjata. Dia dan para pejabat yang terluka segera dilarikan ke Arab Saudi untuk mendapatkan pengobatan di sana, dan kabar terakhir menyatakan bahwa presiden dalam kondisi baik.