Ahad 26 Jun 2011 08:34 WIB

Ngotot Pertahankan Posisinya, Nurdin Halid Ngaku Ingin Selamatkan PSSI

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Didi Purwadi
Nurdin Halid
Foto: Antara/Andika Wahyu
Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Nurdin Halid, mantan ketua umum PSSI, menilai Kongres PSSI harus mengacu kepada statuta PSSI dan bukan sepenuhnya Statuta Fifa. Hal tersebut penting untuk menunjukkan kemandirian organisasi PSSI di mata dunia.

Nurdin selama ini mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI. "Saya tidak ingin berkuasa," jelasnya.

Pihaknya selama ini ngotot karena ingin memerangi kelompok-kelompok orang yang bermain politik dalam tubuh PSSI. Dia tidak ingin sepakbola dipolitisasi. ''Sepakbola harus mendukung sportifitas, bukan kepentingan politik,'' katanya.

Nurdin mengatakan bahwa permainan politik dalam PSSI juga terlihat dalam manuver sekelompok orang yang ingin menjatuhkannya. Mereka membayar sekelompok orang menyanyikan lagu dan memprovokasi massa untuk menggulingkan kepengurusan PSSI. Namun, Nurdin tidak menjelaskan siapa mereka.

Permainan politik juga dilihatnya dalam sidang-sidang Komite Penyelamatan Persepakbolaan Indonesia yang dipimpin seorang purnawirawan TNI berbintang. Kongres PSSI di Pekanbaru juga penuh dengan intervensi orang-orang di luar PSSI. ''Arah organisasi tidak lagi sesuai dengan statuta PSSI. Ini jelas permainan politik," paparnya.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement