REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam rangka mengkuti parade kapal perang 50 tahun di Brunei Darussalam, dua kapal perang Indonesia (KRI) baru tiba negeri jiran tersebut. Kedua kapal perang itu adalah KRI Banjarmasin - 592 dan KRI Lemadang - 806. Keduanya lego jangkar di Brunei pada Selasa.
Komandan KRI Banjarmasin Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono, selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) di perairan Brunei Darussalam, mengatakan selain mengikuti parade kapal perang kedua KRI itu akan mengikuti pula pameran pertahanan internasional Brunei (BRIDEX) 2011.
Ia menuturkan kedua KRI itu selama ini berada di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan merupakan produksi dalam negeri. KRI Banjarmasin- 592 dengan Komandan Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono merupakan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD), sedangkan KRI Lemadang-806 dengan Komandan Letkol laut (P) Sumartono merupakan jenis FPB 57 Type Fast Patrol Boat, kata Eko.
Ia menambahkan, selain KRI Banjarmasin-592 dan KRI Lemadang - 806 juga disertakan satu Helikopter jenis Bolkow. Kegiatan BRIDEX dan BFR, menurut dia, akan dilaksanakan mulai 6 hingga 9 Juli 2011.
Pada BRIDEX 2011 ini TNI Angkatan Laut menampilkan berbagai jenis senjata, dan material pertahanan produk industri pertahanan dalam negeri. Sementara Kementerian Pertahanan RI menampilkan produk industri pertahanan Non Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Selain Parade Kapal Perang atau Brunei Darussalam Fleet Review (BFR) kedua kapal perang itu juga akan melaksanakan "Open Ship" (membuka kunjungan bagi masyarakat ke kapal), kirab kota dan kunjungan kehormatan ke sejumlah pejabat setempat.