Selasa 12 Jul 2011 20:24 WIB

Cegah Aktivis Datangi Gaza, Israel Ingatkan Maskapai

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Johar Arif
Maskapai Eropa
Foto: bizclassdeals.com
Maskapai Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Israel berupaya keras membendung aktivis kemanusiaan untuk mendatangi jalur Gaza. Hampir 100 aktivis gagal bertolak ke Palestina melalui Israel lantaran telah dicegah pihak maskapai saat mereka masih berada di bandara negara asal mereka.

Jumat (8/11) lalu, para aktivis batal melakukan perjalanan dengan menggunakan maskapai Jerman Lufthansa dari bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis. Satina, salah seorang aktivis, mengakui saat hendak melakukan check in, petugas memintanya untuk melakukan check in di tempat lain. Belakangan, petugas tidak mengizinkannya untuk check in. "Saat ditanya mereka tidak memberikan pernyataan resmi," katanya.

Sikap serupa juga dilakukan sejumlah maskapai penerbangan lainnya seperti Air France, Alitalia, Malev dan easyJet. Satina bersama sejumlah rekannya segera melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor maskapai tersebut.

Pemerintah Prancis pun dituding menjadi kaki tangan Israel. "Kami dilarang check in tapi mereka tidak memberikan alasan. Mereka hanya bilang kami tidak bisa bepergian," kata Satina dengan nada kecewa.

Juru bicara imigrasi Israel, Sabine Hadad mengakui pihaknya telah memberikan daftar nama 342 orang yang tidak dikehendaki. Pihaknya telah mengingatkan maskapai, apabila masih mengangkut penumpang dengan nama tersebut, maskapai harus menanggung biaya pemulangannya. Ia mengatakan sejauh ini langkah ini efektif karena sudah 200 orang aktivis gagal bertolak ke Israel.

Donzel Jean Claude, juru bicara maskapai Swiss Air menyebutkan aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (IATA) dan maskapai sudah jelas. Bila sebuah negara telah mengeluarkan aturan yang menyebutkan seorang tidak diperkenankan memasuki negara tersebut, orang itu tidak akan diizinkan terbang ke negara tersebut.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement