REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Delegasi Rusia di Komite Kwartet Internasional menentang definisi entitas Israel sebagai Negara yahudi, definisi yang diupayakan pihak Israel sebagai syarat untuk memulai perundingan damai dan pengakuan terhadap Negara Palestina mendatang.
Koran Israel, Ha’aretz melaporkan, Menlu Rusia Sergei Lavrov menolak memasukan kalimat “Negara Bangsa Yahudi” ke dalam keterangan penutup pertemuan Komite Kwartet yang dilakukan kemarin lusa di Washington.
Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam gagal merumuskan tujuan akibat kontroversi yang dinyatakan delegasi Rusia, sehingga menghambat keterangan resmi penutupan pertemuan. Pihak Kwartet menyatakan cukup menyerukan secara lisan terhadap pihak Palestina dan Israel untuk memulai perundingan damai tanpa syarat.
Menukil sumber media Barat, Ha’aretz menyebutkan bahwa PM Benyamin Netanyahu menegaskan kesiapannya menerima hasil pertemuan kwartet, dengan syarat pihak Palestina bersedia mengakui Israel sebagai Negara yahudi.