Jumat 15 Jul 2011 18:58 WIB

Tak Dapat Kapal Tanker, Kapal Pembawa Kambing Pun Digasak oleh Perompak Somalia

Red: cr01
Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.
Foto: topnews.in
Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSASSO – Para perompak Somalia membajak sebuah kapal yang mengangkut ternak di lepas pantai daerah semi otonomi Puntland.

"Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Bosasso di Somalia menuju Uni Emirat Arab (UAE)," kata Hassan Farah Jamac, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Puntland, Kamis (14/7) malam.

"Kapal itu mengangkut kambing dari Bisasso. Kami meminta maaf atas perompakan itu. Pasukan kami kini sedang bersiap-siap untuk menyelamatkan kambing-kambing itu dengan bantuan angkatan laut asing," Jamac menambahkan.

Namun Jamac tidak merinci tentang jumlah awak maupun kebangsaan mereka. Geng-geng perompak Somalia, yang mampu tinggal di laut untuk periode yang lama menggunakan kapal-kapal niaga yang ditangkap sebagai kapal-kapal induk. Mereka memperoleh puluhan uang tebusan juta dolar dari kapal-kapal yang dibajak di perairan negara yang kacau dan rawan tersebut.

Penggunaan kapal-kapal induk ini memungkinkan para perompak beroperasi sampai perairan lepas pantai India dan Mozambik. Tidak seperti di masa lalu, bahkan kini para perompak Somalia dapat beroperasi di tengah kerasnya gelombang selama musim hujan. Kapal-kapal minyak mentah yang berlayar di timur dan timur laut Teluk Aden menjadi sasaran utama mereka.

Sebuah laporan Biro Maritim Internasional yang dikeluarkan Kamis (14/7), menyebutkan, kendati serangan-serangan perompak meningkat di daerah lepas pantai Somalia dan lainnya, namun keberhasilan pembajakan itu menurun. Terutama karena adanya patroli kapal-kapal angkatan laut asing.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement