Jumat 15 Jul 2011 21:15 WIB

Saudara Tiri Saddam dan Bekas Anak Buahnya Dihadapkan ke Tiang Gantungan

Red: cr01
Camp Cropper, tempat militer AS mengurung tahanan
Foto: guardian.co.uk
Camp Cropper, tempat militer AS mengurung tahanan

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Lima pejabat Irak era Saddam Hussein, termasuk dua saudara tiri sang diktator, akan dieksekusi dalam waktu satu bulan setelah diserahkan kepada pihak berwenang Irak oleh militer AS.

Para tawanan ini dipindahkan ke tahanan Irak pada Kamis (14/7) pagi. Mereka adalah sebagian di antara 206 "tahanan bernilai tinggi" yang masih ditahan oleh pasukan AS menjelang penarikan mereka akhir tahun ini.

"Kami menerima 206 tahanan Irak terakhir yang ditahan oleh pasukan AS, termasuk lima pejabat senior dari rezim sebelumnya. Mereka (kelima pejabat) akan dieksekusi dalam waktu satu bulan," kata Juru Bicara Kementerian Kehakiman, Haidar Al-Saadi, Jumat (15/7).

"Mereka termasuk Watban Ibrahim Hassan dan Sabawi Ibrahim Al-Tikriti. Dua saudara tiri Saddam Hussein," tambah Al-Saadi.

Termasuk tahanan yang dijadwalkan untuk dieksekusi itu adalah mantan Menteri Pertahanan, Sultan Hashem Ahmad, dan dua mantan Jenderal, Hussein Rashid Al-Tikriti dan Aziz Saleh Numan. Kelimanya telah divonis hukuman mati di lima pengadilan berbeda.

Berdasarkan hukum Irak, semua hukuman mati secara formal harus mendapatkan persetujuan Presiden Irak, Jalal Talabani, atau setidaknya oleh salah satu dari dua wakil presiden.

Ke-206 tahanan tersebut ditahan oleh pasukan AS di sebuah fasilitas penahanan di pinggiran Baghdad, yang sebelumnya dikenal sebagai Camp Cropper. Meskipun tempat itu telah diserahkan ke Irak pada 15 Juli 2010 lalu, namun tentara AS menggunakannya untuk mengurung tahanan bernilai tinggi.

Saddam, yang digulingkan dalam invasi pimpinan AS pada 2003, menghabiskan tiga tahun hidupnya di Camp Cropper hingga dieksekusi pada Desember 2006.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement