REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Sekitar 1.000 orang Israel dan Palestina berkumpul di Yerusalem timur, Jumat, untuk berpawai mendukung upaya Palestina memperoleh pengakuan PBB. Mereka membawa bendera Palestina dan spanduk yang bertuliskan "pawai kemerdekaan" dan "hanya orang bebas bisa berunding untuk perdamaian", kata wartawan foto AFP.
Orang Palestina berencana meminta Majelis Umum PBB mengakui negara Palestina ketika badan dunia itu bersidang pada September. Namun, Israel menentang langkah tersebut dan mengatakan, kemajuan hanya bisa dicapai melalui negosiasi.
"Pawai ini dianggap oleh banyak orang sebagai uji lakmus mengenai besarnya dukungan rakyat di kalangan penduduk Israel dan Palestina bagi upaya diplomatik menuju deklarasi kemerdekaan," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.
Penyelenggara mengatakan, mereka akan berpawai dari Kota Tua menuju kawasan Sheikh Jarrah, lokasi protes setiap pekan menentang upaya pemukim Yahudi pindah ke daerah berpenduduk Arab di kota itu.
Rute tersebut merupakan kebalikan dari jalur pawai yang diadakan bulan lalu oleh pemuda sayap kanan Israel yang memperingati perebutan Yerusalem timur oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Israel kemudian mencaplok Yerusalem timur dengan mengklaim wilayah itu sebagai "ibu kota abadi dan utuh" dari Israel, namun langkah tersebut tidak diakui oleh masyarakat internasional. Palestina menyebut Yerusalem timur sebagai ibu kota negara mereka yang akan datang.
Penyelenggara pawai itu mengatakan, mereka khawatir kelompok-kelompok sayap kanan akan berusaha mengacaukan aksi mereka, namun belum ada tanda-tanda gangguan segera dan polisi melakukan pengamanan ketat.