REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING - China menyatakan pertemuan antara Presiden Barack Obama dan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan Dalai Lama pada Sabtu (16/7) waktu setempat telah merusak hubungan China dengan Amerika Serikat. demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua, Ahad.
"Tindakan semacam itu sangat mencampuri urusan dalam negeri China, melukai perasaan rakyat China dan merusak hubungan Amerika-China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Ma Zhaoxu, di dalam pernyataan yang dikutip Xinhua. "Kami menuntut pihak AS untuk secara sungguh-sungguh mempertimbangkan pendirian China, segera mensahkan tindakan guna menghilangkan dampak yang merusak, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan berhenti membiarkan dan mendukung kekuatan separatis anti-China yang mengupayakan 'kemerdekaan Tibet'.
China, yang menuduh Dalai Lama seorang separatis yang mendukung penggunaan kekerasan untuk mendirikan negara Tibet merdeka, mengatakan mereka menentang setiap pertemuan antara dia dan para pejabat pemerintah asing. Penerima hadiah Nobel Perdamaian tersebut membantah tuduhan China itu. Dalai Lama mengatakan bahwa dirinya menginginkan peralihan damai ke otonomi bagi wilayah Himalaya yang terpencil tersebut. Wilayah yang telah China perintah dengan tangan besi sejak 1950 ketika tentara China mengalir memasuki wilayah itu.
Obama telah bertemu dengan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan tersebut selama sekitar 45 menit di Gedung Putih, Sabtu. Pada Jumat (15/7), Gedung Putih mengumumkan Obama akan menemui Dalai Lama untuk pertama kali dalam lebih dari setahun.