REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husein, menyatakan pihaknya akan mengubah sistem pengelolaan kompetisi yang profesional sehingga sepakbola Indonesia menjadi benar-benar berkualitas.
Djohar berencana untuk meminta klub Indonesia membeli saham di PSSI. Menurutnya, hal tersebut akan menghindarkan kompetisi dari permainan pihak tertentu.
"Sistem pengelolaan kompetisi yang diterapkan nantinya yakni meminta klub untuk membeli saham di PSSI agar tidak ada permainan di dalamnya. Bila sistem (baru) itu kita lakukan, maka klub yang menjadi juara dan tingkatannya tinggi akan besar mendapat subsidi dan saham," kata Djohar.
Djohar menambahkan, PSSI hanya bertindak sebagai penyelenggara permainan antar-klub dan bertugas mengawasi setiap pertandingan. Djohar juga berjanji untuk mempertanggungjawabkan setiap dana yang masuk untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Semuanya akan kita bahas pada 25 Juli mendatang mulai dari sistem kompetisi dan pembagian saham," ujar Djohar, "Berapa pun dana yang masuk itu akan kami pertanggungjawabkan. Dengan modal kepercayaan masyarakatlah, kami akan membangun sepak bola menjadi lebih maju."
Selain itu, Djohar mengungkapkan bahwa pihaknya akan membenahi wasit yang kerap kali menjadi sorotan di pertandingan-pertandingan di Indonesia. "Kita akan memperbaiki mereka. Bila mereka mengikuti cara kita, silahkan ikut. Jika tidak, silahkan keluar."