REPUBLIKA.CO.ID,Dubes AS dan Prancis dicekal. Pemerintah Suriah memperingatkan duta besar Amerika Serikat dan Prancis di Damaskus yang tanpa izin keluar dari kota ini. Press TV melaporkan, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Mouallem Rabu (20/7) menyatakan, duta besar AS dan Prancis tidak diperkenankan tanpa izin pemerintah Suriah untuk keluar dari ibukota.
Menlu Suriah mengingatkan, intervensi AS di Suriah kian transparan dengan lawatan dubes negara ini ke kota Hama dan pidato petinggi Washington terkait Suriah.
Al-Mouallem yang tengah berpidato di Universitas Damaskus menekankan, Suriah karena posisinya yang strategis dan perannya dalam perimbangan regional serta karena berbatasan dengan Israel senantiasa mendapat tekanan dan ancaman dari Barat dan AS.
Menlu Suriah seraya menekankan kebutuhan urgen negara ini terhadap persatuan nasional juga menegaskan tekad kuat pemerintah untuk menjalankan reformasi. Dikatakannya, dimensi krisis politik saat ini di Suriah menunjukkan ancaman serius dan bahayanya intervensi asing.
Sejumlah kelompok bayaran asing pada beberapa bulan terakhir menyerang warga dan militer Suriah. Aksi brutal mereka ini telah menelan korban tewas puluhan orang dan merusak instalasi pemerintah serta swasta.