Ahad 31 Jul 2011 07:10 WIB

Seorang Pria Didepak Kekasihnya usai Jual Ginjalnya untuk Beli Cincin Tunangan

Seorang pria ditinggal kekasihnya usai menjual ginjalnya untuk beli cincin pertunangan mereka. (ilustrasi)
Foto: www.lienaaifen.com
Seorang pria ditinggal kekasihnya usai menjual ginjalnya untuk beli cincin pertunangan mereka. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Lelaki Ukraina yang tidak disebutkan namanya ini benar-benar kasihan. Demi cintanya kepada sang kekasih, pria tersebut rela menjual ginjalnya seharga 12.300 poundsterling.

Seperti dikutip mirror.co.uk, uang dari hasil penjualan ginjal tersebut digunakan seluruhnya untuk membeli cincin tunangan. Lalu, apa sambutan dari kekasih wanitanya?

Si wanita bukannya terharu atau tersanjung atas pengorbanan Si Lelaki. Tapi, wanita itu justru mencampakan lelaki itu yang telah mengorbankan ginjalnya untuk membeli cincin pertunangan mereka.

Tidak ada informasi apakah si wanita mencampakkan si lelaki usai membawa kabur cincin pertunangan mereka. Mirror hanya menyebutkan kejadian tersebut terjadi di Ukraina.

Sementara, Street Journal menemukan fakta bahwa penjualan organ telah menjadi bisnis yang menguntungkan di beberapa bagian dunia sejak resesi ekonomi global. Di Inggris misalnya, tidak lagi mengejutkan untuk menemukan ginjal yang diiklankan untuk dijual di internet.

Beberapa bahkan menentukan spesifikasi bahwa calon pembeli organ harus menyiapkan dana untuk membayar setidaknya 1.000 poundsterling untuk tagihan hotel plus tiket pesawat dan 1.200 poundsterling untuk menutupi biaya tambahan. Ahli bedah Inggris sendiri kini enggan untuk melakukan operasi tersebut karena alasan legal hukum dan risiko terlibat.

Investigasi mengungkapkan bahwa ginjal dijual dengan harga 25.000 poundsterling. Sebagian besar penjual organ mengakui bahwa keserakahan dan semangat untuk melunasi utang mereka adalah faktor motivasi utama. Ada juga yang beralasan ingin membantu menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan organ mereka.

sumber : www.mirror.co.uk
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement