REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak, akan menghadapi pengadilan pekan depan karena dituduh memerintahkan tentara untuk menembak demonstran. Dia akan tampil di pengadilan di Akademi Polisi Kairo. Demikian kata pengadilan banding negara itu pada Sabtu (30/7).
''Pengadilan itu akan dibuka Rabu dan diadakan di dalam Akademi Polisi di Masr el-Gedida di Kairo utara karena alasan keamanan,'' kata kepala pengadilan itu, Abdel Aziz Omar. "Mereka akhirnya memutuskan bahwa pengadilan mantan presiden Hosni Mubarak, anak laki-lakinya Alaa dan Gamal, pengusaha pelarian Hussein Salem, bekas menteri dalam negeri Habib al-Adly dan enam pembantunya akan diadakan dari 3 Agustus di dalam markas besar Akademi Polisi di Masr al-Gedida.''
Pada Kamis, pejabat Kementerian Kehakiman Mohammed Manei mengatakan kepada MENA bahwa pengadilan itu akan berlangsung di gedung otoritas umum untuk investasi dan area perdagangan bebas di kompleks Cairo Expo. Tapi, Omar mengatakan Akademi Polisi akan menjadi tempat bagi pengadilan itu karena sulit menjamin perlindungan di tempat lainnya.
Mubarak jatuh pada Februari akibat pergolakan rakyat. Dia ditangkap di rumah sakit di kota Sharm el Sheikh di tepi Laut Merah. Di tempat tersebut, ia dirawat karena kondisi jantungnya.
Mubarak didakwa memerintahkan penembakan terhadap demonsran anti-rezim dalam pergolakan itu. Insiden tersebut memakan 850 orang tewas. Dia dituduh menyalahgunakan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan tidak sah dan menghamburkan dana rakyat.