REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai serikat Independen mengakui telah melakukan studi mendalam terhadap 30 tokoh nasional sebelum menjatuhkan pilihan pada mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indriati. Bahkan Ani Yudhoyono dan Mahfud MD dimasukan di antara 30 takoh yang dipelajari, pendiri Partai SRI, Arbi Sanit.
Namun nama Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum tidak ikut masuk. Alasannya?
"Sejak awal saya memang tidak memasukan dia (Anas) karena dia bukan kaliber jadi presiden lah," ujar Arbi saat dihubungi Wartawan, Kamis (4/8). Tim Partai SRI juga memasukan nama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli.
Studi yang dilakukan Partai SRI meliputi indikator integritas, pengalaman politik, pengalaman mengatasi masalah sebagai negarawan, pengalaman manajerial pemerintahan negara, pengalaman internasional, pengalaman melakukan perubahan.
"Itu semua masing-masing diberi skor , kemudian kami memperoleh, nilai Sri Mulyani yang tertinggi."
Partai SRI telah mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai parpol baru. Selain Arbi, tokoh lain yang duduk dalam Majelis Pertimbangan Partai terdapat Todung Mulya Lubis, Dana Iswara, Rocky Gerung, dan Rahman Tolleng. Ketua Umum dijabat oleh Damianus Taufan dan Sekretaris Nasioal Yoshi Erlina.