REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) mengaku belum memikirkan koalisi partai. “Terlalu pagi untuk melalukan itu, focus untuk lolos verifikasi Kemenkumham saja,” kata Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan saat dihubungi, Kamis (4/8).

Ia menegaskan untuk lolos verifikasi saja masih perlu difokuskan. Terlebih lagi verifikasi yang dilakukan harus dua tahap yakni di Kemenkumham dan KPU. ‘Setelah kita lolos dua verifikasi itulah baru akan memikirkan komunikasi politik dengan partai lain,” katanya.

Ditanya mengenai partai SRI yang mengusung Sri Mulyani Indrawati (SMI) sejak awal, Damian mengatakan hal tersebut sebagai strategi partai. Sebab, ia ingin public sejak awal mengetahui arah partai SRI untuk meloloskan satu orang sebagai presiden.

“Dari awal kita ingin public tahu sehingga tidak perlu menebak-nebak lagi dalam pemilu presiden nanti. Dari awal kami sengaja memberitahukan ini biar tidak seperti kucing dalam karung,” katanya.

Mengenai tudingan partai SRI sebagai kendaraan SMI Amerika Serikat untuk menguasai Indonesia dibantah keras oleh Damian. Menurutnya, tuduhan tersebut tak berdasar. “Gak ada untungnya mencari dukungan AS. Gak relevan,” katanya.

Kalau dianggap akan memberikan keuntungan bagi AS tidak akan bisa dilakukan. Menurutnya ada lembaga seperti DPR, public, hingga LSM yang mengawasi partai SRI. “Stigma dan tuduhan itu tidak benar. Karena itu  hanya pendapat politik dan stigma, gak ada faktanya,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika