Selasa 09 Aug 2011 17:40 WIB

Komunitas Muslim AS Dirikan Museum Warisan Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Menjadi hal yang lumrah bagi komunitas Muslim di seluruh AS untuk mendirikan bangunan Masjid atau Islamic Center guna meluruskan pemahaman tentang Islam. Langkah berbeda justru dilakukan komunitas Muslim Washington. Mereka berinisiatif mendirikan Museum Warisan Islam.

Pendiri sekaligus kurator seni, Amir Muhammad, mengatakan pihaknya merasa perlu untuk menjembatani antara Islam dan masyarakat AS melalui medium sejarah. Melalui museum ini, masyarakat AS diharapkan dapat belajar tentang Islam, Muslim dan sejarah Islam di AS.

“Begitu banyak dari mereka baik warga AS dan Non Amerika, Muslim dan non Muslim, percaya bahwa kehadiran Islam di AS berawal dari negara Islam melalui imigrasi,” kata Amir seperti dikutip dari International Islam News Agency (IINA), Selasa (9/8).

Museum yang  terletak di Washington DC berawal dari ide berupa pameran keliling bertajuk "Koleksi dan Cerita Muslim Amerika" yang dipamerkan di masjid dan kampus. Lantaran apresiasi yang diberikan cukup besar, maka sang penggagas ide mulai memberanikan diri untuk menjadikan pameran keliling itu sebagai prototipe museum Islam di ibukota negara.

Dikatakan Amir, sejarah Islam di AS diawali dengan Muslim Afrika bernama Estevanico. Dia adalah seorang budak yang hidup pada tahun 1500. Ia merupakan Muslim AS pertama yang hidup di antara suku-suku asli Amerika pada abad ke 18. “Banyak yang terkejut soal fakta sejarah ini,” kata Amir.

Menurutnya, persoalan ketidaktahuan inilah yang menjadi ganjalan proses integrasi Muslim ke dalam masyarakat AS. ”Saya kira, Muslim AS perlu menjalankan proyek seperti ini dengan harapan mengungkap tempat mereka dalam sejarah masyarakat Amerika,” pungkas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement