REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peluang merger antara klub Jakarta FC dan Persija Jakarta terbuka lebar. Sebagai klub yang sama-sama berbasis di Jakarta, penggabungan kebua klub dinilai akan meperkokoh kekuatan klub kebanggaan ibu kota itu.
Stabilitas manejemen, keuangan, dan legalitas jadi jaminan bagi Persija jika jadi bergabung dengan klub LPI itu. Walau begitu, CEO Jakarta FC Hadi Basalamah mengaku belum ada kontak serius dari kedua belah pihak.
"Memang PSSI menyarankan kita bergabung dengan Persija. Tapi kita harus lihat dulu kondisi di Persijanya," katanya.
Menurut Hadi, poelmik kepemilikan Persija bisa mengakibatkan gagalnya proses mereger. Hingga kini ada tiga pihak yang masih memperebutkan kepemilikan Persija karena masing-masing menyimpan surat kepemilikan. "Ini yang bisa repot nantinya soal legalitas," katanya menambahkan.
Selain persija, dia mengaku terbuka kemungkianan bergabung dengan klub lain. Di Jakarta sendiri masih ada klub Persitara Jakarta Utara yang musim lalu berkiprah di divisi utama. "Ibarat kawin, kita sedang penjajakan dulu untuk mencari pasangan yang sah," ungkapnya.
Menurut Hadi tawaran merger mengalir deras ke klubnya. Tawaran juga datang dari luar Jakarta. "Jadi kita lihat saja sebelum tanggal 25 Agustus," pungkasnya.