REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa sekalipun kritik kepada pemerintah penting namun pemerintah memerlukan umpan balik yang bersifat korektif dan kontributif.
"Kritik kepada pemerintah memang sesuatu yang perlu dan penting. Walaupun demikian, Pemerintah memerlukan umpan balik yang bersifat korektif dan kontributif," kata Presiden ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang paripurna bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta, Selasa.
Presiden menekankan keperluan untuk seluruh elemen bangsa bersatu menyingkirkan semua rintangan yang menghadang guna mencapai cita-cita bersama karena pemerintah menyadari jika di samping seluruh prestasi dan capaian masih banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi.
"Namun, apabila kita bekerja keras dan bekerja sama dengan solidaritas dan spirit kebangsaan yang kuat di antara para pemimpin dan rakyatnya, maka niscaya semua itu dapat kita hadapi dan lalui dengan sukses dan selamat," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden juga mengatakan jika di dalam negeri meskipun stabilitas politik tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi terus membaik, namun Indonesia harus terus siap dan siaga menghadapi segala kemungkinan.
Ia menyebutkan mengenai pengalaman mengatasi krisis global yang berlangsung sepanjang 2008-2009 melalui kerja keras semua pihak dan melalui kebijakan perekonomian dan fiskal yang tepat, yang membuktikan pada dunia bahwa Indonesia berhasil mengatasi dampak dari krisis itu.