REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Jajaran pelatih tim nasional Indonesia akan menentukan 18 pemain yang akan diboyong ke Iran di Partai perdana kualifikasi Piala Dunia Grup E zona Asia. Partai uji coba melawan tim nasional U-23 yang akan berlangsung, Kamis (18/8) akan jadi penentuan siapak di antara 30 pemain yang ada yang akan jadi skuat utama Garuda.
Karenanya, di laga melawan tim junior seluruh pemain yang ada akan diturunkan. "Pertandingan uji coba nanti akan menentikan pemain yang akan dibawa untuk pertandingan di Iran. Kita akan lihat mana pemain yang susuai dengan taktik dan strategi tim," ujar asisten pelatih timnas, Liestiadi saat dihubungi wartawan, Rabu (17/8).
Apakah mayoritas pemain yang dibawa ke Iran adalah gelandang dan bek, mengingat strategi bertahan timnas, Liestiadi belum bisa memastikan. Menurutnya, pelatih kepala Wim Rijsbergen belum akan membuka strategi sebelum turun berlaga.
Sekalipun menutup rapat strategi permainan, timnas tetap akan menjadikan partai melawan tim U-23 sebagai gambaran bermain di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia. Mematangkan koordinasi antar lini, lanjut Liestiadi, adalah sasaran yang ingin dicapai dari uji coba ini.
"Kita lihat makin hari koordinasi permainan makin terbentuk ini akan sangat baik dan jadi keuntungan bagi tim di masa persiapan," ungkapnya.
Karena sifatnya yang masih seleksi, timnas tidak terlalu mematok target dari uji coba. Yang terpenting adalah tergambarnya pemain yang siap dan cocok diturunkan. Dua uji coba timnas selanjutnya, kontra Palestina dan Yordania barulah menjadi pematangan taktik dan line up utama tim. "Jadi partai nanti lebih seperti selseksi kecil," katanya.
Kabar menggembirakan lain dari pemusatan latihan timnas di Solo adalah makin meningkatnya fisik pemain. Arahan dari pelatih fisik kelas dunia, Raymond Verheijn memberi peningkatan ketahanan dan kekuatan pemain. Raymond sendiri hanya sekali datang ke sesi latihan di Solo untuk memberi menu program yang menjadi terapan rutin pelatih.
"Kami sangat senang karena dalam proses ini semua pemain enjoy. Fisik keseluruhan pemain meningkat dan tidak ada yang memiliki masalah fisik berarti," tandas pria yang juga menjadi asisten pelatih Wim Rijsbergen kala menukangi PSM Makassar.
Perkataan Liestiadi juga merujuk fisik empat pemain yang baru bergabung dengan timnas, yakni Ian Kabes, Hariono, I Made Wirawan, dan Amrizal. "Mereka kondisinya tidak kalah dengan pemain lama dan siap seandainya dipilih oleh pelatih Wim untuk dibawa ke Teheran," tuturnya.
Di sisi lain, uji coba melawan tim U-23 juga menjadi ancaman bagi para pemain senior timnas. Jika bermain buruk dan sang junior mampu tampil memikat, bukan tak mungkin posisi mereka akan terdepak. Pemain U-23 yang dipersiapkan untuk Sea Games pun berpotensi untuk promosi ke timnas Pra-Piala Dunia.
"Sejauh ini memang sudah ada komunikasi dengan Wim soal para pemain tim U-23. Lagi pula memang ada 18 pemain dari U-23 yang sebelumnya juga didaftarkan sebagai pemain seleksi Timnas PPD," ujar pelatih tim U-23, Rahmad Darmawan.
Jadi tidak heran jika nantinya salah stu di anatara 18 orang itu justru ditarik ke tim senior. Sebaliknya bagi Rahmad, partai nanti jadi kesempatan untuk memantau enam pemain Sea Games yang masih bergabung dengan tim senior. Mereka adalah Kurnia Mega, Gunawan Dwi Cahyo, Oktovianus Maniani, Ferdinand Sinaga, Irfan Bachdim, serta Egi Melgiansyah.
"Jadi masih ada 11 pemain U-23 yang akan juga dipantau Wim apa siap atau tidak," kata pelatih yang juga eks asisten Wim Rijsbergen di partai putaran kedua kualifikasi Piala Dunia melawan Turkmenistan.
Laga uji coba timnas senior versus tim U-23 akan digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8). Panitia pertandingan menyiapkan 23 ribu lembar tiket bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung duel Boas Solossa cs versus Kim Kurniawan dan kawan-kawan.