Kamis 18 Aug 2011 13:43 WIB

Astaghfirullah! Pengungsi Perempuan Suriah Diperkosa dan Dipaksa Jadi Pelacur

Rep: IRIB/MZ/SL/ Red: Djibril Muhammad
Kamp di selatan Turki, tempat para pengungsi Suriah menetap sementara.
Kamp di selatan Turki, tempat para pengungsi Suriah menetap sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, TURKI - Nasib buruk menimpa ratusan pengungsi perempuan Suriah di kamp di selatan Turki. Mereka diperkosa dan dipaksa menjadi pelacur. Sekitar 400 pengungsi perempuan Suriah di kamp Boynuyogun di Provinsi Hatay, Turki selatan dipaksa menjadi pekerja seks.

Demikian dilaporkan koran Aydinlik terbitan Turki, Kamis (18/8). Skandal itu terungkap setelah sekitar 250 pengungsi perempuan Suriah yang telah diperkosa dinyatakan hamil setelah melalui tes kehamilan.

Berdasarkan laporan koran itu, Abdo Aslaner, pemilik tanah yang dijadikan kamp pengungsi itu, dengan dukungan aparat keamanan dan pengurus kamp, menyeret keluar para pengungsi perempuan Suriah dari kamp itu dan memaksa mereka menjadi pelacur.

Sebagaimana dikutip Press TV, ribuan warga Suriah yang tinggal di desa-desa dekat perbatasan dengan Turki mengungsi untuk berlindung menyusul dilancarkannya operasi militer Suriah di kota dan desa-desa perbatasan guna memburu geng-geng bersenjata.

Setelah kondisi kembali pulih, ratusan pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka. Militer Suriah menggelar operasi guna menumpas geng-geng bersenjata yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap pengunjuk rasa, pasukan keamanan dan serangan terhadap tempat-tempat publik.

Dalam beberapa bulan terakhir Suriah menghadapi instabilitas yang telah merenggut nyawa puluhan orang termasuk aparat dan warga sipil. Kelompok oposisi menuding militer Suriah berada di balik pembunuhan tersebut.

Namun pemerintah Suriah balik menuding geng-geng bersenjata yang didukung oleh pihak asing sebagai biang instabilitas dan kerusuhan di dalam negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement