REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS - Presiden federasi sepakbola Suriah (FASF), Faruoq Saria, menilai keputusan FIFA yang mendiskualifikasikan negara itu dari Pra Piala Dunia 2014 zona Asia dilatarbelakangi muatan politis.
Suriah didiskualifikasi karena menurunkan striker George Murad dalam pertandingan melawan Tajikistan di putaran kedua. Suriah menang agregat 6-1 sehingga lolos ke putaran tiga.
Menurut Saria, Murad merupakan pemain sah walau sebelumnya pernah memperkuat tim olimpiade Swedia pada tahun 2003-2005. FASF pun menilai status Murad sudah sesuai dengan aturan FIFA.
“Aturan FIFA berkaitan dengan perpindahan pemain dari federasi lain tidak membutuhkan persetujuan FIFA,” cetus Saria dilansir Day Press mengutip kantor berita Suriah SANA. “Partisipasi Murad tidak menyalahi aturan karena dia lahir di Suriah dan mendapatkan kewarganegaraan Suriah.”
“Saya melihat keputusan ini bernuansa politis berkaitan dengan kondisi yang terjadi di negara kami belakangan ini,” tambah Faruoq. FASF saat ini sedang menyiapkan tim pengacara untuk mengajukan banding kepada Court of Arbitration for Sport (CAS) agar mereka bisa tampil di putaran tiga.