REPUBLIKA.CO.ID,ADEN - Menteri pertahanan Yaman selamat tanpa cedera ketika satu bom meledak pada Selasa (30/8) di suatu desa di provinsi Abyan, di bagian selatan negara itu. Demikian kata seorang perwira militer.
Dua serdadu tewas dan dua lainnya menderita cedera dalam ledakan bom itu yang diarahkan ke konvoi Menteri Pertahanan (Mohammed Nasser Ahmed Ali) dekat Al-Kud. Suatu desa yang direbut kembali oleh pasukan angkatan darat dari Alqaidah dua hari lalu.
''Ahmed selamat tanpa mengalami luka-luka," kata sumber itu. "Kami mempunyai laporan bahwa Alqaidah telah memasang 150 bahan peledak di kawasan-kawasan yang dikuasainya. Ledakan hari ini bisa jadi berasal dari salah satu bahan peledak itu."
Menhan itu sedang dalam perjalanan untuk inspeksi akhir Ramadhan brigade-brigade yang bertempur melawan Alqaidah di Abyan. Ibu kota Abyan, Zinjibar, telah diduduki kelompok itu sejak akhir Mei.
Sekelompok pria bersenjata yang diduga anggota Alqaidah membunuh 10 serdadu Yaman dan sejumlah lainnya luka di desa Dofes dekat Zinjibar dalam bentrokan-bentrokan pada Minggu dan Senin. Dalam bentrokan-bentrokan paling akhir di kawasan itu Selasa, gempuran militer menewaskan pengikut Alqaidah.
''Jenazahnya dibawa ke rumah sakit di desa Jaar yang dikuasai kelompok itu,'' kata seorang pejabat setempat.
Sejak akhir Mei, orang-orang yang terkait Alqaidah telah menguasai beberapa kota Abyan. Mereka mengambil keuntungan dari lemahnya otoritas pusat di tengah-tengah protes terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh. Presiden Saleh mendapat perawatan di Arab Saudi selama lebih dua bulan dari luka-luka ledakan bom.