REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan Muslim tidak mampu melaksanakan serangan 9 / 11 terhadap Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang itu. Ia mengecam mantan presiden AS, George W Bush menjelang peringatan 10 tahun Tragedi 11 September, Ahad kemarin.
"Bush berbohong tentang senjata pemusnah massal Saddam (Hussein). Jika mereka bisa berbohong sehingga membunuh orang Irak, Afghanistan, dan tentara Amerika sendiri, tidak terpikirkankah bahwa Bush dan koleganya bisa berbohong tentang siapa yang bertanggung jawab terhadap serangan 11 September," kata perdana menteri terlama Malaysia yang mundur tahun 2003 itu dalam blog pribadinya.
Menurut tokoh berusia 86 tahun ini, alasan yang belakangan mencuat sejalan dengan teori konspirasi bahwa pemerintah AS berada di balik serangan. Ia menulis Menara Kembar di New York "ambruk dengan sendirinya."
"Saya percaya Muslim Arab cukup marah untuk mengorbankan hidup mereka dan menjadi pelaku bom bunuh diri. Tapi mereka atau yang menanganinya tak mempunyai kapabilitas untuk mampu merencanakan dan menyusun strategi serangan sehingga mampu menghasilkan kerusakan yang maksimal bagi musuhnya," katanya.
Mahathir dikenal sebagai pengecam keras Barat. Tahun lalu, ia mengatakan jika AS bisa membuat fiksi ilmiah film Avatar 3D, maka "mereka dapat membuat apapun" termasuk skenario serangan 11 September.
Dia juga mengutuk Bush dan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair sebagai "pembunuh anak-anak" dan "penjahat perang". Ia mengatakan mereka harus diadili untuk perannya dalam invasi militer Irak.
Baca selengkapnya di sini