REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ancaman tujuh pemain untuk mengundurkan diri dari tim nasional karena tidak suka dengan gaya kepelatihan Wim Rijsbergen tidak dianggap serius. Kordinator timnas Indonesia nasional Indonesia, Bob Hippy, mengatakan, dirinya tidak mengurusi adanya rencana tersebut.
Bob mengatakan, pihaknya lebih memfokuskan pembinaan pemain muda daripada menindaklanjutinya ancaman yang dilontarkan para pemain tersebut. "Saya konsentrasi melakukan pembinaan pemain muda. Supaya empat tahun kemudian tidak ada persoalan seperti ini. Saya fokus pada rencana empat tahun mendatang, bukan mau apa bulan depan," kata dia, di kantor PSSI, Selasa (13/9) sore.
Sebanyak tujuh pemain timnas berencana mengundurkan diri seusai Indonesia ditekuk Bahrain, 0-2, pada Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (6/9) pekan lalu. Pemain-pemain tersebut merasa kecewa dengan pernyataan Rijsbergen dan tidak ingin bekerja sama dengan arsitek asal Belanda tersebut.
Rijsbergen dinilai lepas tangan dengan penampilan pasukan Garuda dan menyalahkan pemainnya atas kekalahan dari Bahrain. "Tim ini sudah ada sebelum saya ditunjuk sebagai pelatih. Saya tidak pernah dilibatkan dalam pembentukan tim. Ini bukan tim saya," ujar Rijsbergen ketika itu.
Bob mengatakan, belum menerima laporan dari manajemen timnas mengenai adanya pemain yang ingin tidak ingin memperkuat timnas. Bob juga mengaku tidak mengetahui apa yang menyulut rencana pemogokan tersebut.
"Saya baru pulang dari luar negeri. Sampai sekarang saya enggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Belum ada laporan resmi dari menajemen timnas," kata dia.
Karena itu, Bob akan segera melakukan pemanggilan pemain untuk menyelesaikan masalah ini. Pemanggilan tersebut bersamaan dengan dimulainya Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan melawan Qatar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 11 Oktober mendatang. Para pemain timnas akan kembali melakoni latihan pada 1 Oktober mendatang.
"Semua dipanggil. Kalau memang ada perbedaan kita bicarakan semua. Tiap orang, pelatih, dan pemain ingin menang, mari satukan kekurangan masing-masing supaya menjadi sesuatu yang positif," imbuh Bob.