REPUBLIKA.CO.ID,VILLARREAL--Gol di awal pertandingan dari Toni Kroos menjadi pembuka kemenangan Bayern Munich 2-0 atas Villarreal, Rabu, saat mereka berusaha menegaskan diri dalam grup berat Liga Champions. Karena Manchester City dan Napoli juga berada dalam Grup A mereka semua menghadapi pertandingan berat dan tidak ada tim yang boleh kehilangan poin.
Bayern mengawali pertandingan dengan sempurna ketika Kroos menyarangkan bola setelah menit keenam dan mereka tidak pernah surut ketika tim asal Jerman itu tampil kuat. Mereka mendapat serangkaian peluang pada babak kedua untuk memadamkan Villarreal sebelum pemain cadangan Rafinha memperkuat kemenangan saat waktu tersisa 15 menit.
Itu membuat pelatih veteran mereka Jupp Heynckes gembira, setelah memukul 7-0 Freiburg akhir pekan lalu. "Kami semua gembira setelah pertandingan ini," kata Heynckes, yang melatih Real Madrid saat meraih trofi 1998.
"Kami tentu saja bisa memenangi ini lebih awal. tetapi Liga Champions bukan lah Bundesliga, ini lebih sulit," katanya. "Kami punya sekumpulan pemain hebat yang sangat bangga dengan diri mereka sendiri."
Pelatih Villarreal Juan Carlos Garrido menyalahkan gol dini sebagai penentu jalannya pertandingan. "Terjadi begitu cepat sehingga mempengaruhi kami secara fisik, taktik dan psikologis. Kami melakukan dua kesalahan dan kemudian mereka langsung bisa mencetak gol," keluh Garrido.
"Bayern lebih nyaman dalam penguasaan bola dan mendapat terlalu banyak ruang. Kami berusaha kembali ke permainan tetapi kemudian dengan gol kedua, tidak ada jalan untuk kembali dan kami dibiarkan dengan kesan mereka jauh lebih baik meskipun saya tidak yakin itu lah masalahnya."
Meskipun menghadapi tugas berat di depan, Villarreal tahu betapa pentingnya mengawali pertandingan babak grup dengan baik karena pertandingan-pertandingan selanjutnya berat, namun mereka tertinggal terlalu dini. Kehilangan pemain kreatif mereka Borja Valero karena skorsing, Garrido menurunkan pemain tengah yang solid termasuk pemain veteran Marcos Senna, dan berusaha menyerang dengan memanfaatkan langkah Nilmar dan Giuseppe Rossi.
Akan tetapi rencananya utuk bertahan dengan kuat tidak berlangung lebih dari beberapa menit ketika serangan Bayern membuat mereka unggul lebih dulu. Franck Ribery mengumpan Kroos, yang diberi ruang lebih besar di jantung area penalti Villarreal, dan ia menyelesaikannya dengan baik.
Tim tuan rumah berusaha merespon dan pemain depan mereka tampaknya memperdaya pertahanan Bayern Holger Badstuber dan Daniel Van Buyten, tetapi mereka hanya sedikit memperoleh bola karena tim asal Jerman itu menikmati mayoritas penguasaan bola di lini tengah.
Tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari jarak jauh berhasil dibendung kiper David Lopez, sementara Ribery adalah ancaman utama dan menciptakan malam yang berat bagi bek Mario Gaspar.Rossi memperoleh peluang terbaik bagi Villarreal pada babak pertama ketika menembak ke gawang tetapi karena ketinggian bolanya sulit, tembakananya langsung mengarah ke Manuel Neuer.
Tidak lama setelah itu Van Buyten keluar lapangan dengan pincang dan digantikan oleh Rafinha, yang setidaknya menawarkan kecepatan lebih tinggi di belakang. Usai turun minum pemain cadangan Bayern Nils Petersen langsung menunjukkan pengaruhnya tetapi dua kali berhasil dielakkan oleh Lopez di gawang Villarreal.
Pertandingan kehilangan ritme awalnya tetapi ketika pertandingan kurang rapi, Bayern menikmati pembukaan yang lebih baik dan Lopez terus menjadi penyelamat Villarreal. Schweinsteiger dan Peterson kembali melakukan tembakan yang berhasil diselamatkan setelah mendapat banyak waktu di tepi area penalti.
Karena Bayern terus menggempur gawang Villarreal, tampaknya hanya masalah waktu sebelum mereka kembali mencetak gol. Kali ini datangnya dari Rafinha, karena Lopez kali ini melakukan kesalahan.