REPUBLIKA.CO.ID,SAU PAOLO - Selain renovasi stadion, Brazil juga harus melakukan pengembangan infrastruktur besar seperti jalan dan terminal bandara. Sehingga, fans timnas peserta Piala Dunia 2014 dapat bergerak dengan mudah ke 12 venue yang tersebar di seluruh negara besar tersebut.

Sebagian besar infrastruktur transportasi itu sangat diperlukan untuk memenuhi tuntutan peledakan ekonomi Brazil dan pengembangan kelas menengah. "Berinvestasi di bidang infrastruktur adalah cara untuk mengatakan tidak pada krisis internasional yang mempengaruhi negara-negara di zona Eropa dan AS," kata Presiden Brazil, Dilma Rousseff.

Piala Dunia 2014 akan menjadi yang pertama di Amerika Selatan sejak Argentina menjadi tuan rumah turnamen pada 1978. Ini juga menjadi yang pertama di Brazil sejak 1950.

Para wartawan mengatakan hampir seluruh warga Brazil yakin mereka akan mencatat keberhasilan menjadi tuan rumah turnamen dunia tersebut. Dan bagaimanapun juga, mereka telah lima kali memenangkan Piala Dunia.

Selain akan menyambut para pebola dunia, Rio de Janeiro juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2016 mendatang. Dua turnamen tersebut (Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016) dilihat sebagai pernyataan diri tentang betapa pentingnya kemunculan Brazil sebagai sebuah kekuatan ekonomi global yang sedang meningkat di abad 21. Ini seperti Olimpiade 2008 Beijing yang juga menjadi penegas peran baru Cina yang percaya diri dalam ranah global.

Ikuti Whatsapp Channel Republika