REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menko Kesra yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, enggan tanggapi isu reshuffle. Rumor santer terdengar, posisinya bakal tergusur dalam kocok ulang kabinet Indonesia Bersatu II dan digantikan oleh rekannya dari partai yang sama.
“Namanya itu isu. Saya gak tanggapi. Saya serahkan reshuffle kepada presiden. Termasuk jika ada penambahan dan sebagainya,” katanya saat ditemui di Gedung DPR, Senin (19/9). Ia mengatakan, Partai Golkar siap dengan kemungkinan dan keputusan apapun yang akan diambil presiden jika perombakan benar-benar dilakukan.
Secara internal partai pun ia mengaku tidak tahu, termasuk apakah sudah ada pembicaraan antara Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie dan Presiden untuk membahas hal tersebut. “Kalau antara Pak Ical dan Pak Presiden selama ini berjalan dengan baik. Tapi saya tidak mengetahui secara langsung apa yang dibicarakan poin per poin,” katanya.
Menurut dia, presiden punya cara sendiri untuk menilai kinerja para pembantunya yakni lewat UKP4. Diakuinya, UKP4 pun secara terbuka memberitahukan hasil kinerja para menteri selama ini sehingga kinerja bisa diperbaiki.
“Hasil evaluasi itu disadari para menteri untuk waktunya memperbaiki dengan koordinasi antar-kementerian lintas sektoral maupun pusat dan daerah untuk memastikan program berjalan dengan baik,” katanya.