REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menanggapi rumor mengenai reshuffle kabinet Pemerintahan SBY.
"Saya belum tahu itu (reshuffle). Jika pun terjadi, itu hak presiden," ujarnya, usai mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Rabu (21/9).
Menurut JK, perombakan kabinet wajar dilakukan jika ada menteri-menteri yang kualitasnya di bawah standar. "Tergantung pandangan Presidenlah. Tapi saya kira perlu itu, jika ada menteri dengan kualitas di bawah standar," imbuhnya.
Rumor perombakan anggota kabinet yang mencuat akhir-akhir ini tampaknya tak sekesar isu seperti yang terjadi tahun lalu, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara.
Dan seakan ingin membenarkan isu perombakan kabinet, SBY berujar, ''Tunggu tanggal mainnya!''