REPUBLIKA.CO.ID,MILAN - Claudio Ranieri ditunjuk sebagai suksesor Gian Piero Gasperini dan akan menukangi Inter Milan selama dua tahun hingga 2013 mendatang. Ranieri memfokuskan pada pembenahan mental pada awal-awal kepelatihannya di Giuseppe Meazza.
Paletih berjuluk the Thinkerman ini mengatakan, Inter merupakan tim hebat dan hanya membutukan sedikit perubahan untuk kembali ke jalur kemenangan. Aspek mental menjadi yang terpenting setelah rentetan hasil buruk yang diraih Nerazzurri.
“Saya pikir saya akan bicara dengan tim, aspek mental adalah yang terpenting. Para pemain ada di sana dan kami memiliki segalanya untuk mengangkat tim,” kata Ranieri ketika wawancara dengan stasiun televisi RAI seperti dilansir Soccernet.
Inter menyudahi kontrak dengan Gasperini setelah ditekuk tim promosi, Novara, 1-3 pada Selasa (20/9) waktu setempat. Hasil tersebut merupakan kelima kalinya Nerazzurri gagal memetik kemenangan sejak Gasperini ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan.
Inter kesulitan mencari pengganti Jose Mourinho yang mempersembahkan treble winner pada musim 2009/2010. Presiden Inter, Massimo Moratti, juga masih dibayang-bayangi Mourinho untuk memillih pelatih Inter.
Ia menunjuk Rafael Benitez sebagai pelatih Nerazzuri lantaran pelatih Spanyol itu memiliki rekor bagus dengan lima kemenangan atas Mourinho. Moratti memilih Leonardo yang mengantar rival Inter, AC Milan, finis runner-up pada Seri A dua musim lalu.
Gasperini juga dipilih karena pernah menahan imbang Inter yang ditukangi arsitek asal Portugal itu 0-0 di Stadion Giuseppe Meazza pada tahun lalu. Mourinho pun pernah melayangkan pujian pada pelatih asal Italia tersebut.
Ranieri akhirnya kini menjadi opsi Inter karena tidak memiliki pekerjaan setelah dipecat Roma pada Februari silam. Tapi, pemilihan itu juga diperkirakan karena Ranieri menjadi pelatih yang mampu menyaingi ketangguhan Inter pada era Mourinho.
Mourinho dan Ranieri bahkan kerap terlibat adu mulut. Mourinho di antaranya sempat menyebut pendahulu di Chelsea itu sebagai pelatih kelas dua yang hanya bisa mempersembahkan gelar Piala Italia.