Sabtu 24 Sep 2011 02:48 WIB

Netanyahu: Israel Ingin Berdamai dengan Palestina

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Jumat
Foto: AP
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan negaranya siap berkompromi dengan Israel. Termasuk kompromi yang menyakitkan bagi Israel.

"Saya bentangkan kedua tangan saya ke seluruh rakyat Palestina, yang kepada siapa kami ingin berdamai," kata Netanyahu, disambut tepuk tangan meriah para delegasi dalam Sidang Majelis Umum PBB, Jumat.

Netanyahu berpidato usai Presiden Otoritas Palestina Mahoud Abbas berpidato. Dalam pidatonya, Abbas juga menyerahkan proposal negara Palestina ke PBB.

Rakyat Palestina, kata Netanyahu, harus hidup dalam negara yang bebas. Negara milik mereka sendiri. "Tapi mereka juga harus siap untuk berkompromi dan bersedia menjamin keamanan Israel dengan serius."

Ia mengatakan, komitmen Israel untuk berdamai dengan Palestina sangat serius dan murni. Palestina, tuding Israel, melangkah ke PBB untuk menghindari perundingan dengan Israel.

"Israel ingin berdamai dengan Palestina. Saya ingin berdamai dengan Palestina," kata Netanyahu.

sumber : AP/Aljazeera
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement