REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Partai Kebangkitan Bangsa sepenuhnya pasrah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana perombaan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"PKB menyerahkan sepenuhnya reshuffle kepada Presiden karena Presiden sebagai pemegang hak prerogatif untuk menentukan pembantu-pembantunya," kata politisi PKB Abdul Kadir Karding di Temanggung, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut usai menghadiri halal bi halal guru swasta di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.
Karding mempersilakan presiden melakukan reshuffle kabinet dengan berbagai pertimbangan, antara lain pertimbangan kesehatan, kinerja yang dinilai buruk, atau pertimbangan lain bagi seorang menteri.
"PKB telah menyadari sepenuhnya bahwa Presiden punya hak prerogatif, yakni melakukan atau tidak melakukan reshuffle kabinet," katanya.
Ia menuturkan, PKB pasrah bila kadernya termasuk yang digusur pada resuffle nanti, namun tetap berharap mendapat dua kursi menteri atau justru bertambah menjadi empat.
Mengenai persiapan kader pengganti bila kader PKB diganti, katanya, masih percaya dua kader terbaik PKB tetap mendapat kepercayaan sebagai menteri. "Kami tidak berani berandai-andai dari awal," katanya.
Ia mengatakan, PKB justru berharap menambah kursi menteri menjadi empat, bila Presiden merombak kabinet.