Senin 26 Sep 2011 14:22 WIB

Ratusan Hewan Ternak Ikut Terpanggang di KM Marina

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIn - Terbakarnya kapal Marina Nusantara yang sedang melakukan pelayaran dari Surabaya menuju Banjarmasin di Perairan Barito, Kalimantan Selatan juga memakan korban ratusan hewan ternak yang dipersiapan untuk korban Idul Adha.

Data yang dihimpun daru kantor KPLP Banjarmasin, Senin (26/9), tercatat sebanyak 229 ekor kambing dan 44 ekor sapi dari peternak di Kediri ikut terpanggang dalam kebakaran KM Marina pada Senin sekitar pukul 7.30 Wita. Menurut informasi, ratusan ternak tersebut akan dibawa ke Balikpapan Kalimantan Timur untuk persiapan pelaksanan korban pada Lebaran Idul Adha mendatang.

Selain ternak, sebanyak 42 kendaraan roda dua, 12 mobil pribadi, enam truk berukuran sedang, tiga buah tronton dan satu buah alat berat juga habis terbakar. Sementara itu, upaya pemadaman kapal menurut beberapa tim SAR terpaksa dihentikan karena mereka kehabisan bahan bakar.

Belum diketahui berapa total kerugian akibat kebakaran tersebut. Saat ini aparat berwenang juga terus melakukan penyelidikan.

Diduga kebakaran kapal terjadi sesaat setelah KM Marina Nusantara yang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin bertabrakan dengan tongkang batubara di Pulau Kadap di perairan Banjarmasin.

Berdasarkan informasi kapal nahas tersebut membawa sebanyak 830 orang penumpang yang antara lain terdiri dari dewasa 394 orang, anak-anak 23 orang dan bayi 22 orang.

Salah seorang penumpang Arbainsyah, warga Jalan Sungai Andai Komplek Perdana Mandiri mengatakan, kapal mulai terbakar sekitar pukul 07.30 Wita sesaat setekah bertabrakan dengan tongkang batu bara Pulauat Tiga 330/22 di Pulau Kadap Perairan Sungai Barito.

"Kalau tidak salah setengah jam setelah bertabrakan dengan tongkang, lambung kapal mulai terbakar," katanya. Diduga, api disebabkan dari gesekan mobil dengan badan kapal hingga mengeluarkan api.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement