REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Wakil Bupati Kabupaten Garut, Cidky Chandra, akan membeberkan alasan pengunduran dirinya yang sebenarnya apabila ia tetap diminta menjadi pemimpin wilayah tersebut. Ia akan meminta Bupati Garut, Aceng HM Fikri, untuk menyampaikan beberapa hal yang belum pernah diceritakan pada media sebelumnya.
Dicky mengaku ada beberapa hal yang belum ia sampaikan pada media dan masyarakat terkait pengunduran dirinya. Tadinya ia akan menjelaskan pada media dalam sidang paripurna DPRD Garut terkait pengunduran dirinya sehingga ia dapat berbicara pada tempat yang seharusnya.
“Tadinya saya pikir di paripurna ada media, jadi saya bisa menjelaskan pada tempat yang seharusnya,” ujarnya ketika ditemui wartawan usai Launching “Sensus Pajak Nasional” di Bandung, siang ini.
Dicky mengaku belum menerima keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) perihal pengunduran dirinya. Akan tetapi Gubernur sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke Mendagri dan saat ini hal tersebut sedang dalam proses.
Secara hukum jabatan wakil bupati yang dipegangnya sudah dicabut oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Artinya, nyawa saya sebagai wakil bupati sudah dicabut 50 persen oleh DPR dan tinggal menunggu yang 50 persen lagi dari Kemendagri,” ia menambahkan.
Akan tetapi apabila nanti Mendagri tidak meluluskan permohonannya ini, Dicky akan meminta Bupati untuk menjelaskan pada masyarakat mengenai beberapa masalah yang sampai saat ini belum diceritakan secara terbuka. “Ada hal-hal yang memang seharusnya Bupati yang menjelaskan,” tuturnya
Selama ini Bupati selalu berkata pada masyarakat hubungan kedua petinggi Garut ini baik-baik saja. Akan tetapi nantinya Dicky meminta Bupati menjelaskan bahwa sebenarnya hubungan keduanya memang bermasalah.