REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN – Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) berencana membangun pusat keislaman atau Islamic Center, di kantornya, Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Di atas tanah seluas 5 ribu meter persegi itu diprediksi dapat dibangun gedung hingga lebih dari 20 tingkat. "Kita akan bangun Islamic Center yang lebih unggul," ujar Ketua Umum KB PII, Sutrisno Bachir, setelah pelantikan, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (9/10).
Pihaknya akan menghimpun dana dari internal kepengurusan organisasi kemasyarakatan yang dipimpinnya. Dia mengatakan ada sejumlah pengusaha yang menjadi anggota organisasinya. Dia menyebut nama Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan pengusaha Tanri Abeng. Sutrisno menyatakan masih banyak lagi pengusaha lainnya yang akan membantu.
Pusat keislaman itu akan dijadikan tempat pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat. "Ini program yang sudah kami rencanakan," imbuhnya. Masyarakat nantinya akan diberikan motivasi dan pelatihan dengan menggunakan teknologi canggih, seperti di bangku perkuliahan.
Selain itu, Islamic Center ini akan dibuat berbeda dengan pusat keislaman yang pernah ada. Ini akan menjadi hotel syariah yang bisa dijadikan tempat perhelatan bagi siapa pun. Hidangan yang disajikan dijamin halal. Pelayannya menggunakan busana Muslim. Hotel juga akan dihiasi dengan corak kaligrafi yang menunjukkan karya seni Islam internasional.
Menurut Sutrisno, Islamic Center tersebut bukanlah bentuk kemewahan yang berlebihan. Pusat keislaman tersebut didirikan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang besar, profesional, dan tidak sembarangan. "Kita ingin tunjukkan bahwa Islam bisa berkembang," paparnya.
Gedung tersebut juga akan dijadikan pusat pengkajian strategis aktifitas keislaman KB PII. Koordinasi antar wilayah pun bisa dilakukan disana. Anggota KB PII dipersilakan memanfaatkan gedung tersebut dengan cuma-cuma.