REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - "Saya ingin sampaikan hari ini saya menghadap Presiden dan mendapat tugas baru sebagai wakil menteri pertanian," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan.
Usai audiensi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di rumah pribadi Presiden Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu malam, Rusman mengatakan ia mendapatkan tugas membantu menteri pertanian untuk merumuskan dan melanjutkan rencana jangka pendek dan jangka panjang di bidang pertanian.
Presiden Yudhoyono dalam arahannya, menurut dia, meminta agar bersama menteri pertanian bisa meningkatkan produktivitas pertanian untuk mencapai tujuan swasembada beras dan surplus produksi beras 10 juta ton pada 2014.
"Swasembada ini penting dalam rangka menjaga ketahanan pangan untuk menjadikan 240 juta lebih penduduk Indonesia bisa tenteram dengan produksi beras atau pangan lain yang mencukupi kebutuhan mereka," tuturnya.
Mengenai penggantinya sebagai Kepala BPS, Rusman mengatakan ia telah menyampaikan permohonan secara rendah hati kepada Presiden Yudhoyono agar Kepala BPS penggantinya nanti berasal dari internal BPS. "Bukan kami anti orang luar, tetapi karena kultur di BPS sudah terbangun dengan baik," ujarnya.
Meski demikian, Rusman mengaku belum mengajukan usulan nama calon penggantinya kepada Presiden. Ia mengatakan kemungkinan ada masa transisi selama sepekan dan penunjukkan pejabat pelaksana tugas untuk menggantikan dirinya sebagai Kepala BPS.