REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Pemerintah Kamboja memutuskan menghentikan pengiriman tenaga kerjanya ke Malaysia menyusul meningkatnya angka kekerasan dan pelecehan atas TKW sektor domestik asal Kamboja.
Aturan penghentian pengiriman TKW ditandatangani langsung oleh Perdana Menteri Hun Sen. Langkah ini diambil pemerintah untuk merespons "sejumlah informasi negatif" yang mereka terima atas para pekerja rumah tangga asal Kamboja.
Di Malaysia, keputusan Phnom Penh membuat pemerintah negeri jiran ini gusar. Pihak kepolisian membantah adanya informasi yang menyebut tiga PRT asal Kamboja tewas dianiaya. Direktur Departemen Kriminal Kepolisian Bukit Aman, Mohd Bakri Zinin, sejak tahun 2004, hanya ada dua kasus kematian tenaga kerja asal Kamboja yang dilaporkan.
Di Shah Alam, Menteri Tenaga Kerja Malaysia, Dr S Subramaniam menyatakan Malaysia akan segera melakukan dialog dengan Kamboja untuk menyelesaikan persoalan ini. "Malaysia ingin mendengar langsung pandangan pemerintah Kamboja untuk penyelesaian kasus ini," katanya.