REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Eksekutif Asosiasi Menejer Klub Sepakbola Inggris, Richard Bevan mengemukakan pada konferensi Federasi Pemain Profesional di London, di kalangan pemilik asing dari klub Premier League di Inggris ada suara-suara untuk menghapuskan sistem relegasi dan promosi.
Dewasa ini pada Premier League (liga utama) terdapat 20 klub dan separuh dari jumlah ini dimiliki pihak asing. Karenanya, kata Bevan, kalau ada empat atau lima lagi pemilik asing bukan tidak mungkin sistem relegasi dan promosi itu akan lenyap.
Untuk melakukan sesuatu perubahan pada anggaran dasar Liga Utama diperlukan persetujuan dari 14 dari 20 klub anggota. Klub Arsenal, Aston Villa, Liverpool, Manchester United dan Sunderland dimiliki oleh grup pemilik asal Amerika, sedang Blackburn milik grup India, dan Queens Park Rangers milik grup Malaysia.
Bersasarkan peraturan yang berlaku sekarang, 3 klub yang menduduki tiga posisi terbawah dari hasil kompetisi diturunkan dari Liga Utama ke divisi-2, sebaliknya 3 klub teratas dari kompetisi divisi-2 dinaikkan ke Liga Premier.
Bevan berharap Football Association atau Persatuan Sepakbola Inggris membuat peraturan untuk mencegah dilakukan perubahan dalam sistem kompetisi yang menyangkut promosi dan relegasi yang berlaku sekarang.
Bevan menambahkan, dapat memahami pemilik klub yang dipegang Amerika atau India yang sudah tentu tidak menghendaki sistem promosi dan relegasi supaya investasi mereka pada klub-klub itu aman dan nilai sahamnya naik.