REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Mas'ud Said menilai PKS tetap berada dalam lingkaran pemerintahan, meski salah satu kadernya, yakni Suharna Surapranata dicopot sebagai menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Menurut Mas'ud, pengurangan jatah menteri PKS di kabinet sebagai konsekuensi ketidakkonsistenan kader PKS di eksekutif dan kabinet.
Di mata Istana Negara, kata dia, tindak tanduk politik PKS sangat transaksional. Presiden menilai kader PKS, baik di kabinet maupun DPR sulit dikendalikan akibat sering tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan.
Meski mendapat pesan serius dari SBY terkait pencopotan satu menteri, ia mengaku tak yakin PKS akan mengubah gaya berpolitiknya. "Saya kira PKS akan tetap kaya wacana dan terus bermanuver," kata Mas’ud, Rabu (19/10).
Pasca reshuffle, PKS menempatkan tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Pertanian Suswono. Adapun posisi Suharna digantikan Gusti Mohammad Hatta, yang sebelumnya menjabat menteri Lingkungan Hidup.