Jumat 21 Oct 2011 07:23 WIB

Presiden Chavez: Qaddafi adalah Martir

Hugo Chavez
Foto: AP/Ariana Cubillos
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, LA GRITA, VENEZUELA - Presiden Venezuela, Hugo Chavev, Kamis (20/10), menyampaikan kemarahan atas tewasnya Muamar Gaddafi, menyebut peristiwa itu "kejam sekali" dan mengatakan mantan pemimpin Libya itu merupakan seorang "martir".

"Amat sayang kematian Gaddafi telah dikonfirmasikan," kata Chavez, yang baru saja pulang ke Venezuela dari perawatan kanker di Kuba, lapor AFP.

"Mereka telah membunuhnya. Itu kekejaman lain," kata pemimpin Venezuela itu kepada wartawan di kota La Grita.

"Kami akan mengingat Gaddafi sepanjang hidup kami sebagai pejuang besar, seorang revolusioner dan seorang martir," katanya.

Chavez telah membela Gaddafi sejak awal pemberontakan terhadap rezim pemimpin Libya itu pada Februari lalu, dan menuduh NATO telah menggunakan konflik tersebut untuk memperoleh penguasaan atas minyak Libya.

"Hal yang sangat menyedihkan adalah bahwa dalam pencariannya untuk mendominasi dunia, kekaisaran dan sekutu-sekutunya telah membakarnya (Libya)," kata Chavez, merujuk ke Amerika Serikat dengan nama panggilan yang disukainya.

Chavez menolak mengakui rezim baru Libya, dan memperolok wakil baru Libya di PBB sebagai "boneka" dan "manekin" (boneka untuk menggantung pakaian di dalam etalase).

Pada 2004, Chavez telah diberi Penghargaan Internasional Gaddafi untuk Hak Asasi, oleh pemimpin Libya yang terguling itu. Fidel Castro dari Kuba dan Daniel Ortega dari Nikaragua juga menerima penghargaan itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement