REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tiga orang menjadi korban tewas ditembak kelompok tak dikenal di sekitar PT Freeport Indonesia, Timika di kilometer 38 dan 39, Papua, pada Jumat (21/10) pagi. Menurut Polri, kelompok penembak tersebut beranggotakan 10 orang.
"Berdasarkan keterangan saksi, kelompok penembak tak dikenal itu ada 10 orang." kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10).
Anton menambahkan penyidik di Polda Papua sedang memeriksa beberapa saksi yang mengetahui penembakan tiga orang pekerja di sekitar Freeport. Menurut para saksi, kelompok tak dikenal tersebut beranggotakan 10 orang dan membawa dua senjata api (senpi) laras panjang.
Polri bekerja sama dengan TNI untuk memburu dan mencari kelompok penembak tersebut. Polri sendiri menurunkan empat satuan untuk menangkap kelompok ini. Bukti adanya penggunaan senpi, tambahnya, polisi menemukan dua selongsong peluru di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kita temukan selongsong peluru, kaliber 5,56 milimeter diduga XX1 atau M16 dan kaliber 7,62 milimeter yang diduga senjata AK 67," jelasnya.