Selasa 25 Oct 2011 15:45 WIB

As Rencana Pindahkan Kantor Kedubes Israel ke Yerusalem, MUI Kutuk Keras

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Yahudi Ortodok melintas di kawasan permukiman Muslim di Al Quds (Jerusalem)
Foto: THE MORNINGSIDE POST
Yahudi Ortodok melintas di kawasan permukiman Muslim di Al Quds (Jerusalem)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kongres untuk pembebasan Al-quds dari Maroko bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)sepakat memperkuat kerjasama dalam memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina mencapai kemerdekaannya. Ada dua poin penting dalam kesepakatan kedua belah pihak.

Ketua MUI Bidang Kerjasama Luar Negeri, Muhyidin Junaidi mengatakan poin pertama dari kesepakatan itu adalah mengutuk rencana AS untuk memindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Menurut dia rencana itu merupakan bagian dari usaha menenggelamkan eksistensi Palestina atas Jerussalem. Padahal sesuai dengan kesepakatan internasional, Yerusalem merupakan ibukota bersama Palestina dan Israel.

"Pemindahan itu melanggar perjanjian yang telah disepakati bersama. Sudah jelas bahwa Yerusalem bukan ibukota Israel," papar Junaidi kepada republika.co.id, Selasa (25/10).

Karena itu, kedua belah pihak, meminta Israel dan AS tidak melanjutkan rencana itu dan menghormati kesepakatan dalam perjanjian yang telah diteken sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Aplikasi mobile banking syariah mana favorit Anda? Beri suara Anda dan bantu pilih layanan terbaik pilihan pengguna!

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement