Kamis 27 Oct 2011 11:55 WIB

Saif al-Islam Qaddafi Pilih Serahkan Diri pada Pengadilan Kriminal Internasional

Saif al-Islam Qaddafi
Foto: AP
Saif al-Islam Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, MISRATA - Salah satu anak Muammar Qaddafi, saikf al-Islam Qaddafi dan mantan pimpinan badan intelijen era Qaddafi, Abdullah al Senussi, melalui perantara menyatakan ingin menyerahkan diri pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Langkah itu dipilih karena keduanya tak ingin hidup di pengasingan atau terus bersembunyi di Libya.

Sebelumnya, ICC yang berpusat di Den Haag pernah mengeluarkan perintah penangkapan atas Muammar Qaddafi dan dua pria ini pada Juni 2011. Ketiganya dianggap andil dalam tragedi berdarah di Libya selama revolusi massa yang dimulai 17 Februari.

Namun terkait rencana penyerahan diri ini, juru bicara ICC menyatakan belum menerima informasi ataupun proposal apapun terkait negosiasi. Sumber diplomatik juga tak bisa dikonfirmasi untuk mengecek kebenaran berita ini.

Namun pihak militer Libya dalam pemerintahan transisi, membenarkannya. "Mereka memang berencana menyerahkan diri ke Den Haag," kata Abdel Majid Mlegta, komandan militer National Transitional Council (NTC). "Mereka merasa tak aman tetap berada di lokasi mereka sekarang atau bepergian kemanapun."

Keduanya diyakini kini berada di gurun di Libya bagian selatan setelah pemberontak menguasai Sirte dan Bani Walid pekan lalu. Sumber dari suku Tuareg di Niamey menyatakan mereka mencoba menyeberang ke Niger namun batal.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement