REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Jenazah 267 orang telah ditemukan terkubur di kuburan massal di Sirte, kota kelahiran dan benteng terakhir mantan diktator Libya Muammar Qaddafi, kata Fox News.
Sebagian besar mereka yang tewas adalah pendukung setia Qaddafi dan telah dieksekusi, kata laporan Fox News pada Rabu (27/10) malam mengutip sumber Palang Merah yang berbicara dengan sebuah surat kabar online Libya.
"Dewan Transisi Nasional (TNC) telah berjanji untuk menyelidiki kematian dan menghukum para pelakunya," kata sumber itu.
Penemuan kuburan massal di Sirte dan sekitarnya itu muncul sehari setelah Gaddafi dan salah seorang putranya yang tewas dimakamkan di sebuah lokasi rahasia di gurun Libya.
Gaddafi, yang memerintah Libya selama 42 tahun, meninggal tak lama setelah ditangkap oleh para pejuang Dewan Transisi Nasional dekat Sirte pekan lalu.
Kantor pembela Hak Azasi Manusia PBB, Rusia dan Amerika Serikat, juga telah menyerukan penyelidikan atas tewasnya pemimpin Libya terguling itu.
Penjelasan sebelumnya menyatakan Gaddafi ditangkap dalam keadaan masih hidup, tetapi kemudian mendapat serangan orang-orang bersenjata yang menyebabkan kematiannya sementara dia hendak dinaikkan ke dalam truk.