Jumat 28 Oct 2011 08:40 WIB

Turki Akhiri Operasi Militer Terhadap Kurdi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Menteri pertahanan Turki, Kamis (27/10), mengatakan bahwa operasi besar yang dilancarkan terhadap pemberontak Kurdi sebagai pembalasan atas serangan mereka yang telah menewaskan 24 tentara sudah berakhir, kata kantor berita Anatolia.

"Selain dari perjuangan rutin biasa kami melawan teror, operasi di Lembah Kazan yang dimulai setelah serangan Cukurca itu telah berakhir. Tapi perjuangan biasa kami melawan teror akan terus dilakukan," kata Menteri Pertahanan Ismet Yilmaz sebagaimana dikutip oleh Anatolia.

Militer pekan lalu mengumumkan bahwa mereka telah memulai operasi darat ekstensif yang didukung dengan serangan udara "di lima tempat yang berbeda" di dalam negeri di Turki tenggara dan di seberang perbatasan Irak.

Tidak jelas dengan segera dari ucapan menteri itu, apakah operasi telah berakhir di semua lima tempat. Operasi itu melibatkan 22 batalion, tapi militer tidak menyebutkan secara khusus jumlah tentara yang telah dikirim ke Irak.

Para komandan di Lembah Kazan, termasuk kepala staf jendral Necdet Ozel, telah kembali dari wilayah itu, kata Yilmaz pada wartawan di Ankara. Secara geografis, lembah tersebut merentang antara provinsi Hakkari di Turki tenggara dan Irak utara.

Operasi militer itu terjadi setelah pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam serangkaian serangan yang dikoordinasikan menewaskan 24 tentara dan melukai 18 tentara yang lain di kota Cukurca di provinsi Hakkari di dekat perbatasan Irak, pada Rabu pekan lalu.

Serangan terakhir PKK itu telah menimbulkan kerugian besar pada militer Turki sejak 1993, ketika pemberontak kelompok pekerja Kurdistan itu membunuh 33 tentara yang tak bersenjata.

Bentrokan antara PKK dan militer telah meningkat sejak musim panas.

PKK, telah didaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki dan banyak masyarakat internasional, mengangkat senjata untuk memperoleh kemerdekaan Kurdi di Turki tenggara pada 1984, yang memicu konflik berkepanjangan yang telah menyebabkan sekitar 45.000 orang tewas.

Serangan darat terakhir Turki ke Irak utara, wilayah otonomi Kurdi, adalah pada Februari 2008, ketika militer menyerang wilayah Zap.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement