REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi masih terus menyelidiki kasus penyedotan pulsa yang dilaporkan beberapa pelapor ini. Mabes Polri bekerjasama dengan beberapa ahli Informatika Teknologi (IT) salah satunya dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Pengembangan dari kasus masalah pulsa, saat ini Mabes Polri bekerja sama dengan saksi ahli dari ITB, ada sebanyak 6 orang dan juga beberapa saksi ahli IT lainnya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/11).
Saud menjelaskan Ahli IT dari ITB ini untuk membahas dan mempelajari dalam rangka penentuan kerugian konsumen dan juga alat bukti apa yang nantinya bisa ditemukan dari kasus tersebut dalam rangka proses penyidikannya. Kemudian juga penyidik menginventarisir penggunaan sistem komunikasi, dalam hal ini baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok.
Ia juga mengakui adanya laporan penganiayaan terhadap salah seorang pelapor kasus sedot pulsa, Hendri Kurniawan, di Polda Metro Jaya pada Kamis (4/11). Saat sedang menunggu angkutan di Terminal Lebak Bulus, Hendri dihampiri dua orang yang menggunakan sepeda motor dan langsung melakukan pemukulan dengan menampar wajah dan menginjak kaki Hendri.
"Kakinya ditendang serta mukanya ditampar dan diancam juga akan di bunuh. Kasus tersebut sudah dilaporkan di Polda Metro Jaya dan ditangani oleh Dirkrim (Direktorat Kriminal) Polda Metro Jaya. Nanti akan kita tunggu perkembangan lanjut dalam penyelidikannya," ujar mantan Kepala Densus 88 ini.