REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Masyarakat Bali akan menjadi tuan rumah yang baik bagi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang akan berkunjung ke Bali 16 November mendatang.

Seperti yang ditunjukkan kepada para wisatawan, khususnya tamu-tamu negara lainnya, Bali ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap orang yang datang ke Bali.

"Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Bali," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, Drs Ketut Teneng, kepada Republika di Denpasar, Selasa (8/11).

Menurut Teneng, sejauh ini belum ada agenda yang diminta untuk dipersiapkan oleh Pemprov Bali selama kunjungan Presiden AS itu ke Bali. Namun, bila sewaktu-waktu diminta, Pemprov dan masyarakat Bali sudah siap. "Kita sudah terbiasa menyambut tamu-tamu kenegaraan, jadi kami selalu siap," katanya.

Sementara itu, selain kehadiran Presiden Obama, pada November ini, Bali juga akan menjadi tuan rumah kegiatan ASEAN Summit, yakni pertemuan para Kepala Negara ASEAN di Nusa Dua.

Untuk kegiatan itu pula, lanjut Teneng, Bali sudah siap menjadi tuan rumah yang baik. Terkait kegiatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoono (SBY), Selasa sore, dijadwalkan mengunjungi Bali untuk melakukan peninjauan kesiapan tempat acara.

Namun, hingga berita ini dibuat Presiden belum juga tiba. Sementara itu, terkait dengan kedatangan Obama ke Bali, pesawat angkutan logistik untuk pengamanan menjelang kedatangan Presiden AS itu, telah mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai, Bali, pada Senin sore (7/11).

Ikuti Whatsapp Channel Republika