Kamis 10 Nov 2011 19:46 WIB

Raflesia Mekar Kembali

bunga raflesia
Foto: antara
bunga raflesia

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Satu bunga raflesia (Raflesia Arnoldii) kembali mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. "Kami temukan mulai mekar kemarin (Rabu, 9/11) dan hari ini sudah mengembang sempurna," kata Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok, Holidin di Bengkulu, Kamis (10/11).

Holidin yang menemukan bunga tersebut mengatakan, dalam tahun ini sudah ditemukan sembilan bunga raflesia yang berhasil mekar di dalam kawasan hutan itu, tepatnya dalam radius satu kilometer.

Saat ini juga masih terdapat enam bonggol atau calon bunga raflesia di sekitar bunga tersebut, dimana satu bonggol diperkirakan mekar dalam waktu dekat.

"Kami perkirakan dalam satu pekan ini satu bonggol sebesar bola kaki akan segera mekar sempurna, sehingga total bunga yang mekar sejak Januari sudah 10 bunga," katanya.

Sejak dibuka untuk umum dengan memasang papan informasi bertuliskan "raflesia mekar" dari bahan seadanya ternyata mampu menarik pengunjung, terutama pengguna jalan lintas Kota Bengkulu-Kepahiang.

Lokasi bunga mekar berjarak 300 meter dari badan jalan dengan medan yang cukup terjal namun sudah dilengkapi tangga seadanya. "Pengunjung yang ingin melihat bunga langka ini masih dapat menikmati hingga empat hari ke depan," katanya.

Holidin mengatakan, Hutan Lindung Bukit Daun merupakan salah satu kawasan hutan yang menjadi habitat asli raflesia. Namun seperti kawasan hutan lainnya, hutan lindung itu juga tidak luput dari aktivitas perambahan liar dimana hutan dialihfungsikan menjadi kebun kopi. Ia mengharapkan pemerintah lebih serius melindungi kawasan hutan itu, sebab keberadaan bunga raflesia turut terancam dengan hilangnya hutan Sumatera, khususnya di wilayah Bengkulu

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement