REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad H Wibowo, mengatakan tidak ada merger antara partainya dengan Partai Bintang Reformasi (PBR). Yang ada, kata dia, pengurus PBR masuk PAN.
“PBR tetap eksis, tapi (pengurus) PBR masuk PAN,’’ kata Dradjad, melalui layanan pesan, Senin (14/11). Hal ini terjadi, menurut istilah dia, karena ada komplikasi dalam UU partai politik. Sehingga langkah strategis yang disepakati adalah pengurus PBR bergabung ke PAN, demikian juga fraksi PBR di DPRD.
Dradjad mengatakan masuknya jajaran pengurus PBR ke dalam PAN, sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. “Cuma belum diumumkan secara resmi,” ujar dia. Saat ini sedang dilakukan pematangan mekanisme ‘penyesuaian’ pengurus seiring langkah strategis partai ini.
Menurut Dradjad, masuknya pengurus PBR ke PAN juga tak mengubah struktur partai. “Sifatnya hanya penambahan pengurus, bukan mengganti kader PAN yang sudah menjadi pengurus,’’ tegas dia, menampik kekhawatiran pengurus di daerah terhadap keputusan partai tersebut.
Sosialisasi, kata Dradjad, sudah dilakukan. Termasuk konsolidasi dengan seluruh DPW PAN. Semua proses, klaim dia, dilakukan transparan dan tidak merugikan satu pun pengurus PAN.
“Teknis detilnya, nanti pada saatnya,’’ tepis dia sembari tertawa. Dia pun menolak merinci konsekuensi dari mekanisme ‘peleburan’ pengurus ini di tengah status badan hukum yang tetap digenggam PBR.